AKIBAT SUKA MEMBENTAK ANAK
AKIBAT SUKA MEMBENTAK ANAK
Jangan Membentak Anak! [Tips yang Perlu di Baca Orang Tua]
Sekali membentak, milyaran sel anak 'musnah' !
"Tahukan Anda di dalam setiap kepala seorang anak terdapat lebih dari 10 trilyun sel otak yang siap tumbuh. Satu bentakan atau makian mampu membunuh lebih dari 1 milyar sel otak saat itu juga. Satu cubitan atau pukulan mampu membunuh lebih dari 10 milyar sel otak saat itu juga. Sebaliknya 1 pujian atau pelukan akan membangun kecerdasan lebih dari 10 trilyun sel otak saat itu juga."
…ayo mandi! Disuruh mandi saja kok malas amat!" bentak ibu seraya menyeret paksa anaknya yang sedang asyik bermain.
jangan dekati kompor itu! Bahaya, tahu!" Bentak ayah yang memergoki putrinya.
Ketika bocah kecil itu menangis mendengar bentakan ayahnya, sang ayah malah kembali membentak, "Heh…diam!" Si kecil pun semakin ketakutan.Membentak anak, sepertinya sudah menjadi kebiasaan sebagian orangtua. Saat melihat anak melakukan kesalahan, atau ketidakpatuhan,orang tua memang sering dibuat jengkel.
Secara refleks, karena emosi, orang tua sering bermaksud'menasihati', tapi diucapkan dengan nada tinggi. Kebiasaan ini juga lebih sering dilakukan oleh orang tua yang temperamental.
Pertanyaannya, efektifkah menasihati anak dengan bentakan?Tentu tidak, sebab kalau anak terlalu sering dibentak, maka ia bisa tumbuh menjadi pribadi yang minder, tertutup, bahkan pemberontak. Ia pun bisa menjadi temperamental dan meniru kebiasaan orang tuanya, sukamembentak.
PENGARUH TERHADAP ANAKAnak-anak yang sering diberi perhatian negatif, apalagi dengan teguran keras atau bentakan, akan mudah tertekan jiwanya.Kemungkinan ia bisa berkembang menjadi anak yang:
- MinderBila anak selalu dicela dan dibentak, dan tak pernah menerima perhatian positif saat ia melakukan kebaikan, maka ia bisa tumbuh menjadi pribadi yang tidak percaya diri atau minder. Akan tertanam dalam jiwanya bahwa ia hanyalah anak yang selalu melakukan kesalahan, tidak pernah bisaberbuat kebaikan atau menyenangkan orang lain. Akibatnya, ia sering ragu-ragu atau tidak percaya diri untuk melakukan atau mencoba sesuatu karena takut salah. Misalnya, ia jadi tidak pede untuk mengaji atau membaca Al- Quran, gara-gara orang tuanya selalu membentaknya bila mendengar bacaannya salah.
-Cuek/ tidak peduliAnak yang selalu dibentak juga bisa berkembang menjadi anakyang cuek dan tidak peduli. Akibat sudah terlalu sering menerimabentakan, ia malah jadi apatis, tidak peduli. Ia pun sering mengabaikannasihat orang tuanya. Mungkin saat dibentak atau dimarahi ia terlihatdiam mendengarkan, tapi sesungguhnya kata-kata orang tuanya hanya dia anggap angin lalu. Masuk ke telinga kanan lalu keluar lewat telinga kiri.
- TertutupOrang tua yang temperamental dan suka membentak, tentu akanmenakutkan bagi anak. Ya, anak menjadi takut pada orang tuanyasendiri, sehingga ia tumbuh menjadi pribadi yang tertutup. Ia tak pernah mau berbagi cerita dengan orang tuanya. Buat apa berbagi kalau nanti ujung- ujungnya ia akan disalahkan?Dengan demikian, komunikasi antara orang tua dan anak tidak bisa berjalan lancar. Hal ini tentu berbahaya, karena bila menghadapi masalah dan hanya disimpan sendiri, jiwa anak bisa sangat tertekan.
- Pemberontak/ penentangAnak yang bersikap menentang bisa digolongkan dalam 3 tipe.
Pertama, tipe penentang aktif.Mereka menjadi anak yang keras kepala, suka membantah dan membangkang apa saja kehendak orang tua. Mereka marah karenamerasa tidak dihargai oleh orang tua. Untuk melawan jelas tak bisa,karena ia hanya seorang anak kecil. Maka ia pun berusaha menyakiti hati orang tuanya. Ia akan senang bila melihat orang tuanya jengkel dan marah karena ulahnya. Semakin bertambah emosi orang tua, semakin senanglah ia.
Kedua, tipe penentang dengan cara halus. Anak-anak ini jika diperintahmemilih sikap diam, tapi tidak juga memenuhi perintah. Sebagaimana Abid yang disuruh mandi oleh ibunya, tapi tak juga mau beranjakdari tempatnya bermain. Saat ia ditinggalkan sendiri di kamar mandi pun, ia tidak segera mandi, malah bermain air atau kapal- kapalan.
Ketiga, tipe selalu terlambat. Anak seperti ini baru mengerjakan suatu perintah setelah terlebih dahulu melihat orang tuanya jengkel, marah, danmengomel atau membentak- bentak karena kemalasannya..Misalnya Angga yang belum mau beranjak dari tempat tidurnya bila belum dibentak atau diomeli ibunya.
- Pemarah, temperamental dan suka membentakAnak sering meniru sikap orang tuanya. Bila orang tua suka marahatau 'main bentak' karena sebab- sebab sepele, maka anak pun bisa berbuat hal yang sama. Jangan heran bila anak yang diperlakukandemikian, akan berlaku seperti itu terhadap adiknya atau teman-temannya.
By :ANDI ALI HARPAN HARUM
0 KOMENTAR