AKU BAHAGIA DAN BANGGA MENJADI AHLUS SUNNAH
Oleh: Muhammad Wasitho Abu Fawaz
Bismillah. Syaikh Muhammad Nashiruddin Al-Albani rahimahullah berkata:
إن تكلمت عن التوحيد نبذك أهل الشرك
» “Jika engkau berbicara tentang Aqidah Tauhid, niscaya Ahli Syirik (orang-orang musyrik) akan meninggalkanmu.
إن تكلمت عن السنة نبذك أهل البدعة
» Jika engkau berbicara tentang Sunnah (Tuntunan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam), niscaya Ahli Bid’ah akan meninggalkanmu.
إن تكلمت عن الدليل والحجة نبذك أهل التعصب المذهبي و المتصوفة والجهلة
» Jika engkau berbicara tentang dalil dan hujjah, niscaya orang-orang yang fanatik terhadap madzhab, orang-orang tarekat sufi, dan bodoh akan meninggalkanmu.
إن تكلمت عن طاعة ولاة الأمر بالمعروف والدعاء والنصح لهم وعقيدة أهل السنة ، نبذك الخوارج والمتحزبة
» Jika engkau berbicara tentang (kewajiban) taat kepada pemerintah (muslim) dalam hal yang ma’ruf, mendo’akan dan menasehati (kebaikan) untuk mereka, serta tentang Aqidah Ahlus Sunnah, niscaya orang-orang (yg berpemahaman) Khowarij dan yg fanatik terhadap aliran n kelompok (sesat) akan meninggalkanmu.
وإن تكلمت عن الإسلام وربطته بالحياة نبذك العلمانيون والليبراليون و أشباههم ممن يريدون فصل الدين عن الحياة
» Jika engkau berbicara tentang Islam dan hubungannya dengan kehidupan, niscaya orang-orang (yg memiliki) paham Sekuler, Liberal, dan yg serupa dgn mereka dari siapa sj yg ingin memisahkan agama dari kehidupan (urusan dunia) akan meninggalkanmu.
غربة شديدة على أهل السنة!
» Ini adalah keterasingan yang luar biasa bagi Ahlus Sunnah.
حاربونا بجميع الوسائل
حاربونا بالإعلام المسموع والمرئي والمكتوب
حتى أصبح الأهل والأصحاب يحاربون هذا الغريب المتمسك بكتاب الله وسنة رسول الله.
حاربونا بالإعلام المسموع والمرئي والمكتوب
حتى أصبح الأهل والأصحاب يحاربون هذا الغريب المتمسك بكتاب الله وسنة رسول الله.
» Mereka semua memerangi kita (Ahlus Sunnah) dengan berbagai media.
» Mereka memerangi kita melalui media massa cetak (buku, majalah, koran, dsb) maupun elektronik (televisi, radio, internet, dsb), sehingga keluarga dan sahabat-sahabat pun (ikut) memerangi “orang asing” ini yg senantiasa berpegang teguh dengan Al-Kitab dan Sunnah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam.
و رغم هذا
نحن سعداء بهذه الغربة و نفتخر بها ، ﻷن رسول الله ﷺ أثنى على هؤلاء الغرباء فقال عليه السلام:
و رغم هذا
نحن سعداء بهذه الغربة و نفتخر بها ، ﻷن رسول الله ﷺ أثنى على هؤلاء الغرباء فقال عليه السلام:
» Namun meskipun demikian (keadaannya), kami (Ahlus Sunnah) merasa bahagia dan bangga dengan keterasingan ini. Karena Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
إن الإسلام بدأ غريبًا ، وسيعودُ غريبًا كما بدأَ ، فطُوبَى للغُرباءِ قيل : من هم يا رسولَ اللهِ ؟ قال : الذينَ يصلحونَ إذا فسدَ الناسُ.
“Sesungguhnya Islam pertama kali datang dalam keadaan terasing, dan akan kembali dlm keadaan terasing pula sebagaimana keadaan awalnya. Maka, kebahagiaan diperuntukkan bagi orang-orang yg terasing. Maka ada seseorang yg bertanya, ‘Siapakah mereka yg terasing itu, wahai Rasulullah?’ Beliau menjawab: “Mereka adalah orang-orang yg senantiasa sholih (baik aqidah, manhaj n ibadahnya, pent) ketika manusia telah rusak.” (Lihat Silsilah Al-Ahadits Ash-Shohihah nomor.1273).
* طوبى ada yg menafsirkan dengan sebuah pohon di dalam Surga.
Semoga Allah memberikan taufiq n pertolongan kpd kita semua untuk senantiasa istiqomah, sabar dan tegar dlm mempelajari dan mengamalkan Al-Qur’an dan As-Sunnah, serta mendakwahkan keduanya hingga akhir hayat. Amiin.
0 KOMENTAR